
Udara dingin yang masuk kecelah jendela kamar asramaku, menambah rasa khusyuku untuk memejamkan mata. Aku larut dalam kenyenyakan akan indahnya malam untuk beristirahat. Namun seakan baru beberapa menit saja, padahal aku telah tidur beberapa jam, aku terbangun karena bunyi ketukan pintu asrama dan salam dari luar sana
“Assalamualaikum”
“Assalamualaikum"
“Assalamualaikum”
Aku hanya menjawab didalam hati dan berharap, teman asramaku terbangun dan membukan pintu untuk orang yang diluar sana. Namun sudah salam ketiga, tetap saja tidak ada yang terbangun, aku merasa bersalah dan mulai membuka kelopak mata, lalu dengan sekuat tenaga menggerakan tubuh yang saat itu masih terbungkus selimut. Kamarku yang paling dekat dengan pintu asrama, sehingga cukup terdengar suara salam dari luar sana. Aku lihat jam menunjukkan pukul 03.00 pagi, pikirku siapa gerangan orang diluar sana dan apa maksud kedatangannya. Dengan mata yang belum terbuka dengan sempurna, aku mendekati pintu asrama lalu aku buka. Namun tidak ada seorang pun yang kutemui, aku berusaha mencari siapa yang telah mengetuk pintu dan mengucapkan salam, setiap sudut halaman depan asrama telah aku periksa, namun tetap saja tidak ada seorang pun yang kutemui. Aku berinisiatif menutup pintu dan mengunci kembali, lalu berpikir apakah aku telah bermimpi.
Udara dingin malam itu kembali menguatkan langkahku untuk berselimut diatas kasur. Terbukti dalam hitungan waktu yang sekejap aku telah kembali ke posisi semula sebelum terbangun akibat ketukan pintu dan salam tadi.
Aku sudah larut dalam nenyaknya tdur malam. Namun, tidak lama berselang suara itu kembali muncul,
“Assalamualaikum”
Aku kembali terbangun, dalam hati aku kembali mejawab salam itu, aku berusaha menyakinkan diri apakah aku bermimpi mendengar salam itu tadi, dan ternyata salam kedua terdengar
“Assalamualaikum”
Salam kedua yang terucap oleh orang diluar sana, semakin menyakinkanku kalau aku sedang tidak bermmpi, hingga kembali terucap salam ketiga
“Assalamualaikum”
Salam ketiga terdengar lebih keras, akau berusaha membangunkan teman sekamarku, namun ia tak kunjung terbangun. Aku kembali memberanikan diri untuk ke sumber suara, perlahan aku buka pintu asarama, kembali aku menemukan keganjilan, aku tidak menemukan seorang pun dihalaman asrama. Rasa penasaranku semakin tinggi, meski saat itu jam menunjukan pukul 03.20 aku tetap keluar dan berusaha mencari hingga semua celah halaman asrama ku periksa, namun hasilnya tetap tidak ada.
Aku kembali masuk asrama, lalu menuju arah dapur untuk mengambil air untuk menghilangkan dahaga, aku berpikir sejenak untuk memikirkan siapa gerangan yang telah membangunkanku malam ini. Kesimpulan yang aku dapatkan adalah malaikat yang Allah SWT turunkan untuk membangunkanku sholat malam, karena aku sadar sudah beberapa hari ini aku lalai memenuhi sholat malam. Tanpa berpikir panjang, aku segera membasuh wajah dan beberapa bagian tubuhku dengan air wudhu, dan larut dalam indahnya sepertiga malam yang ku habiskan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Terimakasih ya Alah engkau telah mengingatkanku untuk terus istiqomah dan aku berusaha menjadi hamba-Mu yang senantiasa bertakwa.
Wallahu a’lam
0 comments:
Posting Komentar