"Bingkai cerita pagi, penuh variasi, tak pernah berhenti,."
Sejenak lantunan syair keluar dari mulutnya, ya.. Pagi itu dimulai dengan semangat mengebu, secerah pagi, sehangat mentari yang kini malu tuk menunjukan jati diri, perlahan namun pasti, detik berdetak tak pelak bagai pompa darah, begitulah jantung manusia,.
Hirupan napas kombinasi sesejuk waktu syuruk,.
Lari pagi plus streacing ditutup coolingdown,. Lengkap sudah, cukup mengeluarkan zat kotor dalam tubuh, kembali bak waktu yg belum saatnya berhenti, kini tepat jarum kecil berada percis membentuk sudut 180 drajat,.
"Sudah rapi" benak hati'a, berbeda hari2 pendahulu'a, kali ini ia sangat menanti.
kartu peserta, seragam lengkap, semua sudah ia packing dengan rapi serapi penampilan'a, sunggu elegan bak enggan tuk segera menanti hari ini,.
Ridho tlah ia dapati, doa pun menyertai, al-ma'tsurat kian ritual sehari2,. Langkah'a tegap, siap menanti, beban kian ia kan hadapi,.
Kemanakah "ia" mau pergi??
Sejenak lantunan syair keluar dari mulutnya, ya.. Pagi itu dimulai dengan semangat mengebu, secerah pagi, sehangat mentari yang kini malu tuk menunjukan jati diri, perlahan namun pasti, detik berdetak tak pelak bagai pompa darah, begitulah jantung manusia,.
Hirupan napas kombinasi sesejuk waktu syuruk,.
Lari pagi plus streacing ditutup coolingdown,. Lengkap sudah, cukup mengeluarkan zat kotor dalam tubuh, kembali bak waktu yg belum saatnya berhenti, kini tepat jarum kecil berada percis membentuk sudut 180 drajat,.
"Sudah rapi" benak hati'a, berbeda hari2 pendahulu'a, kali ini ia sangat menanti.
kartu peserta, seragam lengkap, semua sudah ia packing dengan rapi serapi penampilan'a, sunggu elegan bak enggan tuk segera menanti hari ini,.
Ridho tlah ia dapati, doa pun menyertai, al-ma'tsurat kian ritual sehari2,. Langkah'a tegap, siap menanti, beban kian ia kan hadapi,.
Kemanakah "ia" mau pergi??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar