Sabtu, 26 Januari 2013

Pagi Istimewa, momen berharga



Kalaulah pagi ini tak seindah biasanya, mungkin aku akan kembali memejamkan mata dan menarik selimut untuk membukus raga.
Kalaulah pagi ini tak seindah biasanya, mungkin aku rela menolak nikmatnya tegukan kopi di pagi ini.
Kalaulah pagi ini tak seindah biasanya, mungkin senyum terbaikku tak akan ku berikan sia-sia kepada mereka.





Karena pagi ini begitu istimewa, 
sehingga
Aku tidak akan memejamkan mata 
Apalagi
Menarik selimut untuk membungkus Raga


Karena pagi ini begitu istimewa,
sehingga
Aku tidak akan menolak suguhan nikmatnya kopi pagi ini, karena ku tahu "serbuk dari biji hitam" ini cukup menenagkan hati

Karena pagi ini begitu istimewa,
sehingga
Senyum terbaikku sedikit ku simpan, 
mengapa?
karena sebatas memberikan yang terbaik untuk yang teristimewa,

ya untuk ia, yang kelak mendampingiku mengarungi bahtera di dunia yang fana hingga dunia yang kekal adanya.

Meski Semalam tidurku tak sempurna
Namun.
Bagiku tak jadi masalah,

Tak sempurnanya tidurku, karena pagi ini yang istimewa 
Sehingga
Aku terus memikirkan momen pagi ini yang berharga
Sungguh
Kelak Pagi ini tak akan ku lupa,
dan ku berharap kau juga tak akan melupakannya

Karena

Pagi ini begitu istimewa untuk kita
dan kelak
Pagi-pagi istimewa akan kita jalani bersama, hingga menghantarka kita ketempat istimewa
Yaitu
Syurga-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar