Rabu, 25 September 2013

Harap akan rasa

Selakasa cahaya di temeram gelap yang semakin gulita tanpa pelita harap, ia tetap menari mencari rasa yang tak ia rasa kembali. lelah sudah ia jalani tanpa harap, bahkan tertutup oleh resah yang semakin manjadi. Teriakan yang ia gemakan memecah kesunyian malam. namun, malam tetap tak bergumam justru ia semarin resah karena rasa tak kunjung kembali.

Ribuan cara telah ia coba, pupus sudah, harap rasa tak bisa kembali.


Disela, gundah yang terus menyelimutinya, kau hadir membawa rasa itu, tapi sayang rasa yang kau bawa bukan untuknya, bahkan kau tak sudi berbagi dengannya. Harap semakin tertutup, ia sedih dan semakin resah. ia jauh kecewa tanpa batas, hingga rasa yang ia harap kembali, menemani, menghiasi, membersamai dan tentuanya saling menjaga agar rasa tak pergi kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar