Senin, 03 Februari 2014

Belajar dari garam

Hi Kawan, gmana kabar kalian?
Somoga hari ini menjadi hari yang "gurih" untuk kita.
Kok gurih?
iya nih kawan, hari ini Aku ingin berbagi tentang "kegurihan".
Tentunya, Kalian suka sama yang gurih-gurih kan? hhe

Nah, bicara tentang"gurih", tak terlepas dari makanan, dan biasanya makanan yang gurih memiliki kesedapan yang telah teruji.
Tahu ga kawan, kalau gurihnya suatu makanan itu karena ada racikan-racikan dari bumu-bumbunya. Lantas, Apa saja bumbu-bumbu makanan yang bisa menyedapkan?




Ada lada, laos, garam,  gula, daun salam, kunyit, jahe, cabai, bawang merah, bawang putih, dll.
Namun, dari berbagai jenis rempah atau bumbu-bumbu, terdapat bumbu yang harus ada disetiap resep makanan apapun.
Taukah kalian, apa bumbu itu?
Ya, bumbu itu bernama garam.

Mungkin, kalian tidak asing dengan bumbu yang satu ini. Rasanya asin, tapi memiliki peranan yang sangat penting disetiap masakan. karena bumbu yang satu ini, bisa menjadi penentu kesedapan masakan.
Mungkin, kalian juga tidak asing dengan pepatah yang mengatakan,
"Bagai sayur tanpa garam"
Pepatah itu mengandung arti, ketidaksempurnaan sesuatu, karena hal tertentu. Dari pepatah itu, "garam" diartikan sebagai hal yang menjadi penentu kesempurnaan.

Jika kita kaitkan dengan kehidupan bermasyarakat atau berorganisasi, maka pelajaran yang dapat kita ambil dari garam, yaitu meski kadar kontribusi kita sedikit untuk masyarakat atau untuk organisasi yang kita ikuti, yakilah bahwa itu bisa menjadi penentu kesempurnaan. 
Begitulah garam mengajarkan kepada kita. Kehadirannya sangat dinanti, meski kadarnya tak besar.
pun dengan kita, semoga setiap aktivitas kita senantiasa dinanti, bukan tak dinanti, apalagi dibenci.

Semoga kita menjadi golongan orang yang pertama dalam berinteraksi. yaitu, kehadiran kita dirindu dan dinanti. Janganlah kita menjadi golongan orang yang kedua, yaitu ada atau tidaknya kita tak terasa. Apalagi menjadi golonnan orang yang ketiga, yaitu kehadiran kita tidak berarti bahkan dibenci.

seperti garam yang menyedapkan dan selalu ada disetiap masakan.

0 comments:

Posting Komentar