Jumat, 31 Januari 2014

Malam dan pagi

Kawan, bolehkah Aku bertanya pada kalian?
Apa yang kalian lakukan ketika malam?
Tentu kalian akan jawab pertanyaanku dengan jawaban yang sederhana yaitu tidur.
Lantas, Kalau Aku bertanya kepada kalian, mana yang paling kalian suka pagi atau malam?
Tentu pertanyaan ini dijawab dengan jawaban yang berbeda, Kalian yang suka malam tentu akan menjawab malam. begitu pun kalian yang suka pagi, pasti kalian akan jawab pagi.


Jika pertanyaannya Aku ubah, yaitu apa alasan kalian menjawab malam?
Beragam, ada yang menjawab malam sebagai inspirasi, bahkan malam sebagai sarana rileksasi, dll.




dan untuk kalian yang menjawab pagi, apa alasan kalian menjawab pagi?
sama halnya dengan pertanyaan sebelumnya, pasti jawabannya beragam. ada yang menjawab pagi sebagai magnet semangat sebelum beraktivitas, ada juga yang menjawab pagi sebagai awal kehidupan yang harus diisi dengan aktivitas kebaikan.

Dari berbagai pertanyan yang Aku tanyakan ke kalian. Memang bukan pertanyaan yang penting untuk di jawab, tetapi Aku bertanya itu dengan tujuan dapat membedakan malam dan pagi. banyak orang yang menganggap malam sebagai awal permulaan atau sebaliknya. Ada juga yang menganggap malam dan pagi bagai dua sisi yang tak dapat disatukan. Namun, sebenarnya malam dan pagi memiliki keterkaitan.
Lantas apa keterikatannya?
Aku akan jawab dengan sederhana, tak ada malam maka tak ada pagi, pun sebaliknya.

Kawan, hal yang mendasar yang dapat membedakan antara malam dan pagi adalah matahari dan bulan.
Di langit ada matahari yang mualai mengintip dari arah timur, maka itu pertanda pagi mulai menggati peran bulan sebagai raja malam. Namun, lagi-lagi dibalik perbedaan keduanya, terdapat keterkaitan antara malam dan pagi dari sisi bulan atau matahari. Cahaya matahari tetap menyinari malam dengan menerpa bulan yang rela memantulkan ke bumi.

Dari penjelasan di atas, Aku mengambil kesimpulan. Jika malam dan pagi, sebagai analogi persahabatan kita, maka tidak ada jurang pemisah  sebab perbedaan diantara kita. justeru perbedan yang ada hendaknya sebagai penyempurna hingga persahahabatan lebih terasa manfaatnya. sama halnya malam dan pagi yang saling mengisi dan menyempurnakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar