Minggu, 06 Mei 2012

Sore Tak Bertepi

          
Sore hari, di tengah hamparan rumput hijau ditemani semilir angin yang terus menghujam, di kecamah danau dengan eksotis tenang mengalir searah tanpa terpecah. Aku termangu mencari sesuatu, sesuatu yang dapat memberikan ketenangan, di tengah melodi musik yang kian lama semakin santar terdengar. Fokusku pada indahnya sore ini, jembatan kampus yang terkenal kini semakin ramai. Hilir mudik penjajal jalan tuk sekedar melintas.


Aku semakin menunggu kehadiranya, sudah satu jam aku disini, menunggu yang pasti namun kini semakin tidak pasti. Sabar ku coba sebagi hiasan sore ini, dalih anak yang berjalan tanpa takut terjelembab ke danau, mungkin si bapak tua itu yang menyakinkan si anak berani bermain di pinggir danau yang tek bertepi.

Matahari kian redup, hanya bias cahyanya yang terlihat di bibir awan yang tak berbekas. Ranting pohon sedikit berguguran manyaingi daun tua yang telah bosan bersemayam. Hingga sore semakin tak bertepi.

0 comments:

Posting Komentar